Sabtu, 12 Maret 2011

JAM KUNJUNG PERPUSTAKAAN: PERLU SINERGI DAN OPINI MAHASISWA


Efektifitas dan pelayanan maksimal benar-benar dibutuhkan. Komunikasi diperlukan untuk mensinergikan kebijakan.

Keberadaan fasilitas pendukung mampu memberikan stimulus tersendiri untuk mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan akademik. Salah satunya adalah keberadaan perpustakaan. Perpustakaan di tingkat perguruan tinggi berfungsi sebagai sarana penyedia layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Proses pembelajaran di Fakultas Geografi sendiri tak bisa lepas dari peran serta perpustakaan. Oleh karenanya, pelayanan  yang diberikan untuk memenuhi fungsi tersebut juga dipertimbangkan oleh pihak pengelola perpustakaan. Selama ini, terdapat berbagai macam layanan yang disediakan oleh perpustakaan Fakultas Geografi, antara lain Layanan Peminjaman Buku Cetak, Layanan Kartu Baca (Spot Control), Layanan Penelusuran Informasi, Layanan Bebas Pinjam, Layanan Scan dan Print, Layanan Referensi, serta Layanan Fotokopi. Tidak hanya itu, layanan internet gratis juga tersedia. Layanan ini bahkan mampu menarik minat pengunjung untuk mengunjungi perpustakaan. Suasana yang adem dan nyaman menjadi nilai plus tersendiri saat berkunjung ke Perpustakaan Fakultas Geografi UGM.


Telah tersedianya berbagai fasilitas penunjang perpustakaan tidak mengurangi upaya peningkatan pelayanan bagi para pengunjung, khususnya civitas akademika Fakultas Geografi. Mulai Oktober 2009, pihak pengelola perpustakaan yang didukung oleh dekanat melakukan uji coba jam  kunjung. Jika semula perpustakaan  membuka jam layanan mulai jam 08.00 – 15.30 WIB untuk hari Senin hingga Kamis dan jam 08.00 – 14.30 WIB untuk hari Jumat, maka pada bulan tersebut dilakukan pemberlakuan jam kunjung sampai pukul 19.00 WIB. “Upaya uji coba jam kunjung dilakukan untuk menjaring animo mahasiswa atau pengunjung lainnya,” demikian yang pernah diungkapkan Wakil Dekan Kemahasiswaan Bidang Administrasi, Drs. Slamet Suprayogi, M.Si., ketika berlangsung acara Share With Dekanat pada November 2009 lalu.

 Perubahan jam kunjung perpustakaan ternyata mendapat animo cukup baik dari civitas akademika Fakultas Geografi. Seperti yang terlihat dalam grafik, pengunjung perpustakaan melonjak pada bulan Oktober 2009. Sayangnya, animo tersebut tidak bertahan lama. Jumlah pengunjung terus menurun pada bulan-bulan berikutnya. Imbasnya, pada bulan Februari, jam kunjung perpustakaan kembali seperti semula. Pengembalian jam kunjung tersebut mendapat berbagai respon dari mahasiswa, salah satunya adalah Nugroho (PW’09). “ Jam kuliah biasanya full sampai sore jam lima.  Jadi, sekarang kalau mau ke perpus harus nunggu hari berikutnya lagi,” ujarnya.

Purwani Istiana, SIP., selaku Koordinator Perpustakaan Fakultas Geografi UGM pun memberikan tanggapannya. Beliau menjelaskan bahwa pada Oktober 2009 sampai Januari 2010 lalu, pembukaan layanan perpustakaan masih tahap uji coba. Wanita yang akrab dipanggil Bu Nina ini juga menambahkan bahwa pada bulan-bulan ini evaluasi terkait hal tersebut sedang dilakukan. “Kami mengambil kebijakan berdasarkan data statistik yang ada supaya layanan lebih efektif, disesuaikan dengan waktunya. Tidak mungkin juga kan kami membuka layanan sampai jam 19.00 WIB pada bulan Juli? Nah, makanya perlu evaluasi.” tuturnya. Evaluasi yang dilakukan meliputi evaluasi internal dan evaluasi eksternal. Evaluasi internal berkaitan dengan sumberdaya manusia yang mengelola perpustakaan. Sementara evaluasi eksternal berkaitan dengan animo mahasiswa atau pengunjung perpustakaan. Pelaksanaan evaluasi eksternal memerlukan penjaringan aspirasi mahasiswa. Seperti dijelaskan Nina, masih ada kemungkinan layanan perpustakaan hingga pukul 19.00 WIB dibuka kembali. Namun demikian, perlu komunikasi antara mahasiswa dengan pihak pengelola perpustakaan. “Kalau bisa, dilakukan sharing yang diprakarsai oleh BEM,” usulnya.

 Pemberlakuan jam layanan perpustakaan memang menimbulkan berbagai opini dikalangan mahasiswa. Seorang mahasiswa GEL’07 berpendapat perlu perpanjangan waktu buka untuk perpustakaan. Dia juga mengeluh mengenai jam istirahat. “Jam istirahat sebaiknya disesuaikan. Seharusnya jam  istirahat jam 12.00 WIB, tapi sering pula diusir jam 11.30 WIB.” keluhnya. Sedangkan untuk koleksi buku, dia berharap dapat diperbanyak. Lain halnya dengan Iqbal (GEL’09) yang cenderung tidak mempermasalahkan hal ini. ”Kalau aku sendiri sebenarnya tidak mempermasalahkan jam berapa perpustakaan buka. Karena aku sendiri jarang ke perpus.”ujarnya

Terkait dengan koleksi buku, perpustakaan sebenarnya telah berupaya melakukan pengadaan buku. Selama ini, pengadaan buku dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya pengadaan buku tiap tahun yang dibiayai, hibah, serta tukar menukar dengan instansi lain. “Sebenarnya kami telah menyediakan Buku Usulan Pengadaan Pustaka yang diletakkan di perpustakaan. Mahasiswa atau pengunjung bisa menuliskan buku apa yang diusulkan untuk ditambah. Dalam waktu dekat ini usulan pengadaan pustaka juga bisa diusulkan lewat web,” Nina menjelaskan. “Sebenarnya usulan dari mahasiswa sangat kami perlukan untuk menambah koleksi buku-buku perpustakaan,” tambahnya. Terdapat persediaan koleksi referensi dan koleksi textbook. Koleksi yang dapat dipinjam hanya buku. Sementara koleksi referensi tidak dapat dipinjam, melainkan dibaca di tempat atau difotokopi. Koleksi referensi terdiri dari Skripsi, Tesis, Prosidding, Disertasi, Makalah dan Laporan Penelitian. 

Bagaimanapun, kontroversi pasti muncul ketika terjadi perubahan kebijakan. Tidak terkecuali  perubahan jam kunjung perpustakaan. Perubahan ini memang menuai banyak kritik, meskipun tetap ada pula yang tidak terusik. [marul | geomedia]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar